Kamis, 25 Juli 2013

Cara Menjual Rumah Dengan Cepat



Sesi : Pendampingan Spiritual

Puri Asih - Menjual rumah adalah pekerjaan yang menantang. Bagi orang yang belum berpengalaman, melego hunian atau properti lain resikonya cukup tinggi. Jika salah membidik pasar atau keliru memilih 
pembeli, salah-salah kita bisa merugi.

Salah satu segmen pasar properti dengan resiko relatif rendah adalah konsumen berusia muda. Selain memiliki rentang kredit yang cukup panjang, biasanya pengalaman mereka dalam memberi rumah masih sedikit. Keluarga muda pun cenderung memburu rumah dengan kondisi apapun asalkan harganya murah untuk tempat tinggal perdananya.

Untuk menggaet konsumen berusia muda, situs Bankrate.com punya sedikit tips. Intinya, selain menjadi penjual Anda harus bertindak sebagai konsultan agar mereka jatuh hati pada rumah yang akan dijual. Berikut tipsnya.

1. Ajak meninjau kondisi rumah yang akan dijual. Katakan dengan jujur mengenai kondisi rumah yang akan dijual. Apa saja perbaikan yang harus dilakukan dan berikan estimasi biaya. Ajak calon konsumen melihat langsung kerusakan yang harus diperbaiki. Beri sedikit diskon, seolah-olah Anda membantu meringankan biaya perbaikan.

2. Berikan rencana pengembangan yang memungkinkan. Berikan gambaran ukuran luas tanah dan kemungkinan pengembangan yang bisa dilakukan. Apakah dilakukan pengembangan vertikal (loteng) atau cukup dengan menambah bangunan di samping atau belakang. Banyak-banyak membaca desain pengembangan rumah di media, sehingga Anda bisa memberi gambaran detik pada calon pembeli.

3. Informasikan cara memperoleh kredit. Kebanyakan pasangan muda membeli rumah dengan cara kredit. Begitu pula dengan rencana renovasinya. Anda bisa memanfaatkan peluang ini sebagai gimmick promosi. Meski bukan tenaga pemasaran bank, Anda bisa jelaskan soal skema pinjaman yang paling menguntungkan. Jika ada kolega yang bekerja di bank, tak ada salahnya jika Anda memperkenalkannya pada si calon pembeli rumah.

4. Deskripsikan lingkungan sekitar rumah. Berikan informasi mengenai para tetangga dan pengurus lingkungan rumah pada calon pembeli. Tanpa bermaksud bergosip, Anda bisa menggambarkan situasi dan masalah yang terjadi di lingkungan sekitar rumah termasuk karakter para tetangga.

5. Beri polesan yang menarik. Cat rumah Anda dengan warna yang tengah tren saat ini. Beri penerangan yang cukup untuk menggambarkan kenyamanan. Jangan lupa, tata taman dengan baik karena kesan pertama bisa sangat menentukan.

Penulis : Budi Siswanto

Kamis, 11 Juli 2013

Hal-Hal Yang Perlu di Perhatikan Sebelum Membeli Rumah



Sesi : Pendampingan Spiritual
Puri Asih - Saat membeli rumah, biasa beberapa orang yang masi fanatik dengan pendampingan seorang pelaku spiritual, selalu berharap mendapatkan rumah yang nyaman dihuni, memberikan kebahagiaan, ketentraman rumah tangga, sehat wal-afiat dll. Klien Anda berharap  berharap mendapat ruang untuk tinggal, privasi, kenyamanan hingga pengakuan atas satu pencapaian. Kendalanya adalah dengan harga yang kian melambung, rumah kini menjadi barang yang relatif sulit untuk dibeli. 

Karena itu, saat melakukan pendampingan spiritual terhadap seorang klien yang akan membeli rumah, ada faktor-faktor yang harus diperhatikan. Bukan cuma estetika bangunan, kualitas material atau desain yang cantik, sebuah rumah juga harus memenuhi unsur-unsur penting yang menunjang hidup kita.

Di tengah gempuran tawaran rumah dengan berbagai tipe di berbagai lokasi, Bankrate mengingatkan pentingnya tips dasar yang bisa dijadikan pertimbangan untuk memilihnya. Bukan hanya Daya Spiritualnya saja, akan tetapi daya tarik sekaligus menjadi acuan bagi setiap surveyer bank guna meloloskan kredit Klien ang sedang Anda dampingi spiritualnya, Apa saja? :

1. Ruang yang cukup
Berapa jumlah anggota keluarga Anda? Ini satu faktor penting yang harus diperhatikan saat membeli rumah. Saat menyurvei calon rumah yang akan ditempati, Anda tentu bisa membayangkan dimana tempat untuk meletakkan lemari, ruang tidur, ruang keluarga, tempat makan, dapur dan sebagainya. Karena itu, pertimbangkan luas rumah yang akan dibeli. Apakah cukup untuk seluruh keluarga, atau bisa diperluas lagi?

2. Lokasi strategis
Lokasi. Lokasi. Lokasi. Tiga kata ini selalu menjadi pertimbangan utama para ahli saat menentukan nilai properti, termasuk rumah. Begitu pula dengan Anda. Sebelum membeli rumah, perhatikan aksesibilitasnya. Apakah terjangkau kendaraan umum, seberapa jauh dari tempat kerja, apakah dekat dengan sekolah, pasar dan rumah ibadah? Memang, lokasi sangat berhubungan dengan harga. Namun Anda bisa menentukan, seberapa strategis lokasi yang diinginkan dibandingkan dengan anggaran yang  tersedia.

3. Jaringan utilitas
Ketersediaan jaringan listrik, air, telepon, dan gas sangat penting dalam satu hunian. Untuk kompleks perumahan menengah ke atas, para pengembang biasanya sudah membangun fasilitas ini. Namun untuk rumah sederhana, hati-hati. Banyak pengembang yang hanya berjanji untuk menyediakan jaringan utilitas tanpa realisasi. Padahal konsumen kadung membayar uang muka dan cicilan kredit. Karena itu, jangan mau membeli rumah yang tak memiliki jaringan ini.  

4. Lingkungan yang baik
Di kompleks perumahan baru, agak mustahil bagi kita untuk "memilih" tetangga. Sebab, kita dan para tetangga baru saling mengenal saat perumahan itu berdiri. Padahal tak sedikit orang yang kerap berpindah domisili lantaran bermasalah dengan lingkungannya. Karena itu, sebelum membeli rumah sebisa mungkin kenali calon tetangga kitas. Cari tahu, apa pekerjaan dan dari mana dia berasal. Dengan begitu, kita tak begitu kaget saat bertetangga nanti. 
Nah, Apabila Anda dalam melakukan pendampingan siritual, sarankan saja klien Anda mengikuti tip dan cara di atas, saya yakin klien Anda pasti kerasan tinggal di rumah barunya. Rahayu......_()_

Senin, 08 Juli 2013

Membeli Rumah Yang Baik Menurut FENGSHUI

Ilmu Feng shui (風水) adalah ilmu topografi kuno Tiongkok yang mempercayai bagaimana manusia dan surga (astronomi), serta bumi (geografi), hidup dalam harmoni untuk membantu memperbaiki hidup dengan menerima Qi positif. Qi terdapat di alam sebagai energi yang tidak terlihat. Qi baik disebut juga napas kosmik naga. jenis Qi ini dipercaya sebagai pembawa rejeki dan nasib baik. namun ada pula Qi buruk yang disebut Sha Qi sebagai pembawa nasib buruk.

Kaweruh Jendro Hayuningrat merupakan kaweruh atau ilmu suku-suku jawa, yang memiliki kemiripan
dengan kepercayaan China terutama dalam menjabarkan alam semesta ini menurut kepercayaan/spiritual. Perhitungan ilmu Fengshui bisa diterapkan ke banyak hal, salah satunya adalah untuk membelimembuat/mendesain sebuah rumah yang baik. Sebuah rumah yang baik pada umumnya memiliki halaman pekarangan yang hijau, jadikan hal ini pedoman awal sebelum membeli rumah baru atau secon.
Ada beberapa kesamaan antara Kaweruh Jendra Hayuningrat dengan Fengshui dalam memberikan ciri-ciri ataupun petunjuk mengenai rumah layak huni. Oleh karena itu, pada postingan kali ini saya akan paparkan hal-hal yang dapat dijadikan pedoman atau yang perlu diperhatikan dalam memilih, membuat, men-desain sebuah rumah yang baik menurut Kaweruh Jendra Hayuningrat maupun Fengshui, diantaranya adalah :
  • Penempatan ruangan dengan tepat dan baik menurut Kaweruh Jendra Hayuningrat dan ilmu Fengshui (ada beberapa macam cara untuk mengatur/menentukan lokasi)
  • Rumah harus mendapatkan cahaya yang cukup (tidak berlebihan)
  • Keamanan lingkungan di sekitar rumah juga harus diperhatikan
  • Harus mendapatkan sirkulasi udara yang bagus
  • Buatlah rumah senyaman mungkin, seolah-olah anda sendiri yang tinggal di rumah itu dalam waktu yang panjang.
  • Jagalah kebersihan rumah
  • Pilihlah warna yang baik
  • Bentuk rumah
Syarat-syarat diatas adalah syarat-syarat pokok atau garis besar yang harus dipenuhi supaya menjadikan rumah itu baik untuk ditempati secara ilmu pengetahuan spiritual. Lalu setelah itu bisa meminta bantuan seorang pelaku Kaweruh Jendra Hayuningrat maupun pakar Fengshui untuk mencari lokasi yang mempunyai  (QI/CHI) yang baik dan yang lain-lainnya.


Sebaiknya dalam memilih Lingkungan untuk sebuah rumah tinggal, kos, ataupun dijual kembali , yang harus dihindari  adalah :
  • Jangan dekat dengan kuburan
  • Jangan dekat rumah sakit
  • Jangan dekat dengan tempat pemotongan hewan ( rumah-jagal)
  • Untuk rumah tinggal ataupun rumah kos, Jangan  dekat dengan jalan tol, rel kereta api dan tempat pembuangan sampah (TPA)
  • Mungkin ada beberapa lagi lingkungan yang perlu dihindari seperti : Tidak dekat dengan menara listrik tegangan tinggi, menara telekomunikasi atau menara mercusuar.
Tidak boleh dekat kuburan karena sering terjadi peristiwa penguburan dan sering melihat orang-orang yang menangis. Inilah yang dinamakan memancarkan daya negatif atau hawa negatif. Yang lainnya juga bisa dicerna dengan logika. Inilah namanya Fengshui yang memakai logika.

Mungkin tulisan dibawah ini bisa di jadikan Contoh dalam membuat denah rumah yang sederhana.
Beberapa ruangan yang perlu mendapatkan perhatian khusus adalah :
  • Ruang tidur utama
  • Dapur
  • Lokasi tangga untuk naik ke lantai 2
  • Kamar mandi
Mintalah bantuan pakar fengshui untuk mencari daerah-daerah yang baik, daerah yang (QI/CHI) nya bagus untuk ruang tidur, dapur dan aturlah posisi dan lokasi tangga dengan baik. Sementara daerah yang (QI/CHI) nya kurang bagus dipakai untuk kamar mandi.

“Kesimpulannya, gabungan antara ilmu pengetahuan dalam arsitektur, desain interior dan yang lainnya dengan penerapan Kaweruh Jendra Hayuningrat maupun ilmu Fengshui akan membuat rumah akan menjadi lebih baik”

Berikut ada sebuah hikmah yang bisa kita ambil dari kisah “Meng Zi” yang dihubungkan dengan ilmu Fengshui.
Semasa kecil, Meng Zi diasuh oleh ibunya yang sangat bijaksana. Ia pernah berpindah tempat tinggal sampai tiga kali. Rumah yang pertama dekat tanah pemakaman, ibunya sangat khawatir ketika Meng Zi sering menirukan orang yang melaksanakan upacara pemakaman. Kemudian ibunya mengajaknya pindah ke dekat pasar, namun kembali ibunya juga merasa khawatir karena ia sering menirukan sebagai layaknya seorang pedagang yang melakukan transaksi jual beli. Akhirnya, sang ibu memilih untuk tinggal di dekat sekolah dengan harapan agar Meng Zi bisa belajar dan bersekolah seperti halnya anak-anak sebayanya.
Anda tahu, Siapakah ‘MENG ZI’ itu?
Meng Zi adalah : beliu seorang filsuf di Zhong Guo yang sangat terkenal itu

Sumber Referensi :  www.fengshuipraktis.com