Tiada terasa perjalanan Puri Asih dalam
mengemban, mengimani, mengajarkan dan melestarikan Kaweruh Jendra Hayuningrat.
Pada tahun ini telah memasuki gerbang usia satu windu. delapan tahun, usia yang
tidak dapat dikatakan muda lagi. Lebih-lebih Kaweruh Jendra Hayuningrat itu
sendiri, saat ini sudah memasuki tahun ke 70 dalam ngemong warganya. Kalaupun
disamakan dengan usia manusia, maka akan terlihat sosok yang tenang, adil,
bijaksana dan berwibawa. Memang tuju dasa warsa tersebut bukan kurun waktu yang
pendek untuk turut serta dalam membangun watak budi-luhur umat manusia,
terutama di bumi tercinta Indonesia. Banyak hal yang terjadi di Indonesia terutama
yang berkaitan dengan semua anak cabang organisasi Kaweruh Jendra Hayuningrat itu
sendiri selama ini. Pengalaman selama berpuluh-puluh tahun membuat Kaweruh
Jendra Hayuningrat menjadi organisasi yang lebih dewasa dan bijaksana dalam
menyikapi setiap perubahan yang terjadi.
Puri Asih sebagai salah satu anak
cabang dari perguruan besar Kaweruh Jendra Hayuningrat, yang lahir berdasarkan
sabda Sang Guru Sejati pada tanggal Selasa Pon, 31 Januari 2006 atau 1 Sura
1939 Tahun ALIP Windu KUNTARA di kota Jember. Merupakan kancah pendidikan dan
pengolahan jiwa menurut ajaran Sang Guru Sejati dengan Budi Siswanto sebagai
paranpara Kaweruh Jendra Hayuningrat. Terdapat banyak perkembangan yang cukup
signifikan sejak Kaweruh Jendra Hayuningrat lahir hingga kini. Maju mundur dan
pasang surutnya keanggotaan sekaligus keaktifan anggota patut dijadikan wacana
untuk introspeksi diri (mawas diri) sejauh ini organisasi Kaweruh Jendra
Hayuningrat dianggap memberi manfaat untuk warganya dan sekaligus peranannya
dalam membangun watak utama masyarakat, bangsa dan Negara Indonesia tercinta.
Usia Kaweruh Jendra Hayuningrat yang sudah
mencapai tujuh puluh tahun sejak Ki Wongsodjono palastra (wafat) bukan berarti
anggotanya juga sudah adi yuswa semua. Disini masih ada generasi muda yang
dapat melanjutkan tugas mewakili pakaryan agung menyebar-luaskan pepadang ajaran
Sang Guru Sejati dengan cara konvensional dan inkonvensional. Meski demikian
juga diakui bahwa stok generasi muda yang aktif cukup mendebarkan. Menarik
kawula muda menjadi anggota juga bukan hal yang mudah, layaknya semudah membalik
telapak tangan. Membuat para senior bertanya-tanya dan sedikit resah, bagaimana
untuk selanjutnya, akankah Kaweruh Jendra Hayuningrat organisasi yang dicintai
akan hilang digerus zaman? Jangan risau, percayalah selama masih ada kami
generasi muda, meski jumlahnya terbatas, pasti Kaweruh Jendra Hayuningrat dapat
ber-jaya. Harus optimis!!!!!.
Generasi muda yang tentunya lahir dalam era masa
kini, banyak memiliki perbedaan sudut pandang dan kebiasaan dari generasi
sebelumnya. Idealisme dan semangat yang berkobar di kalangan kaula-muda
terkadang juga menimbulkan kesenjangan antar-generasi, bahkan sedikit hambatan.
Hanya ajaran Sang Guru Sejati yang dapat menjembatani perbedaan-perbedaan
tersebut. Betapa indah, mulia dan agungnya ajaran Sang Guru Sejati. Meskipun
kami generasi muda merupakan generasi yang tidak dapat menyaksikan langsung turunnya
sabda dan bertatap-muka secara langsung dengan Ki (Eyang) Wongsodjono, tetapi
kami meyakini sabda-sabda Sang Guru Sejati melalui beliau itu nyata benar
adanya. Begitu banyak hal yang dapat dirasakan dan sangat diakui bahwa ajaran
Sang Guru Sejati sungguh anugerah yang luar biasa dalam hidup ini bila kita
sungguh-sungguh menjalankannya. Dengan mempunyai watak Haste Sila (Sadar-Percaya-Taat,
Rela-Tawakal-Jujur-Sabar-Budi-luhur) hidup lebih tenang, damai, ayem, tentrem. Masalah
yang dihadapi meski berat, tapi dapat terasa se-ringan bulu angsa. Setiap mata uji
yang dihadapi selalu mendapat uluran kasih Tuhan Yang Maha Esa, sehingga dapat
terselesaikan dengan baik (mendapat kemudahan atau anom). Dengan menjalankan
ajaran Rahayu dan menjauhi Paliwara hidup lebih ter-arah dan dapat menuntun
setiap langkah hidup kita ke jalan yang benar, dan mempertebal keimanan dan
ketakwaan terhadap Tuhan. Sungguh bukti nyata bahwa ajaran Sang Guru Sejati itu
benar dan dapat menjadi bekal dalam menghadapi masa depan.
Perkembangan zaman di masa kini dan yang akan
datang yang begitu cepat, juga memiliki imbas dalam berbagai sektor kehidupan.
Tak jarang manusiapun dibuat cukup shock dengan berbagai perubahan yang
terjadi. Keadaan ekonomi dan politik yang tidak pernah stabil di negara kita
selalu diikuti dampak yang sangat memprihatinkan. PHK massal, pertikaian
antar-kepentingan dan golongan sangat sering terjadi, meningkatkan keresahan
dan kejahatan yang terjadi di masyarakat. Persatuan, kesatuan dan stabilitas
keamanan negara Indonesia pun terancam. Di sinilah peran ajaran Sang Guru
Sejati untuk menjaga stabilitas jiwa manusia Indonesia. Sebagai manusia biasa,
anggota Kaweruh Jendra Hayuningrat juga sering mendapatkan masalah, namun
dengan berusaha menjalankan ajaran Sang Guru Sejati di kehidupan sehari-hari, maka
akan lebih membuat jiwa kita tegar. Hati akan tetap tenang, tidak ikut larut
dengan perubahan-perubahan yang terjadi, yang seringkali menciptakan kecemasan
dalam menjalani hidup. Senantiasa Sadar kepada Tuhan YME dengan memperkuat rasa
bakti melalui panembah/sembahyang dan selalu Percaya bahwa kita ada di dalam
kekuasaan Tuhan. Apapun yang kita dapatkan, kita alami, semuanya adalah terbaik
bagi kita. Apabila kita selalu berusaha Taat menjalankan ajaran Sang Guru
Sejati dalam kehidupan sehari-hari, maka kita tidak mungkin melanggar
ajaran-Nya. Kita tidak akan melanggar peraturan negara, tidak bertengkar,
selalu berusaha menciptakan suasana kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari
dimanapun dan dengan siapapun. Kita tidak akan ikut-ikutan akrab dengan
narkotika, kehidupan seks bebas, juga mendatangi paranormal yang banyak
menawarkan “solusi-solusi” instan yang kerap kali malah membuat kita
terperangkap dalam lingkaran setan. Sungguh hanya dengan sekedar taat pada
ajaran Sang Guru Sejati, maka hidup kita akan lebih tertib. Tertibnya hidup
membuat hati kita jadi tenang dan damai. Berpegang pada ajaran Sang Guru Sejati,
menjadikan kita sebagai insan yang lebih
sabar saat menghadapi se-gudang persoalan. Namun, kita juga akan menjadi tegar,
ulet dan tidak mudah putus asa untuk menggapai cita-cita hidup. Kita akan
selalu berusaha dengan sungguh-sungguh, apapun hasilnya, kita dapat menyerahkan
sepenuhnya kepada Tuhan YME. Dengan demikian secara cepat atau lambat kita akan
memiliki jiwa yang sehat dan kepribadian yang kuat / tangguh.
Jika semua warga (anggota) Kaweruh Jendra
Hayuningrat mampu menerapkan ajaran Sang Guru Sejati dalam kehidupan
sehari-hari, maka bukan hal yang tidak mungkin, ia pasti menjadi suri teladan
bagi orang-orang di sekitarnya (nabi bagi diri sendiri). Selayaknya cahaya
lilin, mereka akan menerangi sekitarnya dengan sinar terang ajaran Sang Guru
Sejati. Kendatipun sangat gelap dan curam jalan yang harus ditempuh dan dilewati,
dengan cahaya terang tersebut, mampu menerangi jalan kehidupan manusia yang
penuh dengan lubang dan batu sandungan. Sehingga kita dapat selamat sampai di
akhir tujuan hidup kita (Ngayugyokarto kapindo). Warga Kaweruh Jendra
Hayuningrat sebagai siswa Sang Guru Sejati, harus berusaha menjalankan
ajaran-Nya, setiap kurun waktu serta turut memayu hayuning bawana dalam
menjalankan setiap tugas hidup yang kita dapatkan. Penuh kesabaran dan
keikhlasan dalam menjalani hidup, selalu penuh semangat menjalankan tugas-tugas
yang didapatkan, senantiasa sopan dan ramah kepada semua orang serta tidak
membeda-bedakan orang dalam derajad, suku bangsa dan keyakinan kepada-Nya.
Dengan demikian iklim kasih sayang akan terbabar dan menyebar di lingkungan dimana
kita berteduh. Hal ini mampu mendorong orang-orang di sekitar kita untuk
sama-sama berusaha berbudi pekerti yang baik dari lingkup terkecil yaitu
keluarga hingga lingkup lebih besar yaitu masyarakat, jika sudah tiba waktunya,
kelak ke tingkat negara dan bahkan seantero dunia.
Inilah peran dan manfaat secara tidak langsung
ajaran Sang Guru Sejati untuk memperbaiki dan memperkuat jiwa manusia baik di
Indonesia tercinta maupun seluruh umat manusia di dunia. Adapun peran secara
langsung bagi masyarakat dapat dirasakan tatkala organisasi Kaweruh Jendra
Hayuningrat menggelar berbagai event bakti sosial. Lebih dari itu, wujud nyata
para warga Kaweruh Jendra Hayuningrat untuk melaksanakan tugas dalam rangka
memayu hayuning bawana, tetap berada dalam koridor jalan yang benar juga
menjadi konstribusi positif bagi kemajuan dan perkembangan bangsa dan negara
Indonesia agar dapat menjadi bangsa yang lebih beradab dan disegani.
Berbekal ajaran Sang Guru Sejati, kita tidak
hanya selamat dalam menjalani hidup di masa kini, tetapi juga hidup kita di
masa yang akan datang. Karena apa yang kita lakukan dan kita perbuat di hari
ini akan kita tuai hasilnya di masa yang akan datang. Ajaran Sang Guru Sejati yang
diturunkan sejak tahun 1944 di Sumber Wadung Bannyuwangi, ternyata tetap
relevan di masa kini dan akan tetap menjadi solusi yang tepat dan terbaik untuk
menghadapi masa yang akan datang. Meskipun masa yang akan datang penuh dengan
cobaan, ujian, perubahan dan tantangan, tapi berbekal Hasta Sila
(Sadar-Percaya-Taat, Rela-Tawakal-Jujur-Sabar-Budi-luhur) dan senantiasa
berjalan di Jalan Rahayu (Pahugeran, Panembah, Tapa Brata, Budi Darma, Budi-luhur)
di setiap langkah hidup kita, maka kita akan tetap selamat dan (bahkan)
memiliki watak Budiluhur. Mengenal ajaran Sang Guru Sejati sungguh anugerah
yang luar biasa dalam hidup ini. Karena hanya ajaran Sang Guru Sejatilah yang
mampu menjadi bekal hidup di masa kini dan yang akan datang bagi setiap insan
manusia.
Memiliki budi pekerti yang baik bahkan bersifat
budiluhur merupakan harapan setiap manusia. Bahkan manusia selalu berharap
hidupnya senantiasa sukses dan bahagia. Namun, ukuran kesuksesan dan
kebahagiaan dalam ajaran Sang Guru Sejati tidak dilihat secara materiil dan
keduniawian, tetapi dilihat dari segi kejiwaan. Semakin manusia sukses memperbaiki
budi pekertinya dan dapat memperoleh ketentraman yang stabil dalam hidupnya,
maka is telah menjadi manusia yang sukses dan bahagia.
Oleh karena itu anggota Kaweruh Jendra
Hayuningrat juga bukan hanya dari kalangan cendekiawan dan hartawan semata,
anggota Kaweruh Jendra Hayuningrat tersebar di seluruh penjuru Indonesia, dan
mungkin sebentar lagi di seluruh dunia. Hal ini menjadi bukti bahwa ajaran Sang
Guru Sejati dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat, di kota besar
sampai di ujung gunung, laki-laki dan perempuan, kaya dan miskin, tua dan muda
tanpa ada perbedaan. Karena Sang Guru Sejati senantiasa kasih dan sayang kepada
semua umat tanpa membeda-bedakan. Ajaran Sang Guru Sejati yang sederhana dan
sangat mendasar bagi manusia akan sangat bermanfaat dalam hidupnya. Ajaran Sang
Guru Sejati juga dapat diterima oleh semua umat dan dapat diterima secara
ilmiah. Sehingga ajaran Sang Guru Sejati bukan hanya untuk manusia Indonesia
tetapi untuk seluruh umat manusia. Ajaran Sang Guru Sejati sungguh menjadi oase
dan anugerah bagi seluruh umat manusia.
Anugerah ini semakin lengkap saat Kaweruh Jendra
Hayuningrat sebagai kancah pendidikan dan pengolahan jiwa menurut ajaran Sang
Guru Sejati mampu eksis hingga enam puluh tahun. Diibaratkan pohon, semakin tua
usia suatu pohon, maka akarnya semakin kuat mencengkeram bumf, tajuknya semakin
tinggi dan luas meneduhkan siapapun yang sekedar berjalan di dekatnya apalagi
bersedia diam sejenak melepas penat di bawah rindangnya pohon. Pasti terasa
sejuk dan damai. Bahkan tak jarang burung-burung hinggap dan berkicau merdu
sekali, sangat indah dan harmoni. Namun juga perlu diingat, semakin tua suatu
pohon maka semakin tinggi pula pohonnya. Semakin tinggi dan besar pohon, maka
semakin kencang angin yang menerpa. Begitu pula dengan Kaweruh Jendra
Hayuningrat. Di usia yang matang ini dapatlah kiranya mengayomi seluruh anggota
yang bernaung di bawahnya. Mampu memberi manfaat nyata bagi anggota dan
masyarakat di sekitarnya. Juga siap sedia cekatan dan terampil menyelesaikan setiap
masalah yang dihadapi, baik masalah, tantangan, hambatan dari luar maupun dari
dalam. Mau atau tidak, siap maupun tidak, masalah yang muncul akan semakin
beragam dan kompleks, sesuai dengan adanya perubahan jaman. Jangan pernah
menyerah menghadapi kesulitan-kesulitan yang muncul. Selama kita berpegang
teguh melaksanakan ajaran Sang Guru Sejati disertai perasaan mendekat
kepada-Nya setiap saat, pasti pertolongan datang di saat yang tepat. Oleh
karena itu semangat menyebarluaskan dan memelihara ajaran Sang Guru Sejati
harus senantiasa dipupuk, dirawat dan dijaga agar tetap berkobar. Pada setiap
masa selalu terdapat hambatan sekaligus peluang yang tedadi. Yang kita perlukan
adalah kepekaan untuk merespon secara positif. Oleh karena itu dalam upaya penyebar-luasan
dan pemeliharaan pepadang ajaran Sang Guru Sejati seyogyanya ada
inovasi-inovasi baru yang lebih tepat sasaran tanpa melanggar AD/ART, ketentuan
dan aturan-aturan yang ada. Dengan demikian usaha menyebarluaskan dan
memelihara pepadang akan lebih fleksibel, tidak statis dan sesuai dengan
perkembangan jaman.
Kaweruh Jendra Hayuningrat sebagai organisasi
induk melalui Puri-Puri binaannya yang merupakan organisasi yang lebih modern
diharapkan mampu berkembang mengimbangi kemajuan jaman dengan melakukan
berbagai upaya untuk lebih membuka diri pada masyarakat sehingga tidak ada
kesalah-pahaman yang menganggap ajaran Sang Guru Sejati itu sesat. Keberanian
membuka diri dan menunjukkan manfaat Ajaran Sang Guru Sejati di masyarakat akan
berdampak positif bagi perkembangan Kaweruh Jendra Hayuningrat it sendiri.
Apalagi kalau ada peran aktif Puri-Puri binaan sebagai oranganisasi anak cabang
di kegiatan sosial ke-masyarakat-an, terutama di sekitar berdirinya Puri binaan
dan tempat tinggal para siswa Jerdra, hal ini akan terlihat nyata ada manfaatnya. Bukan sekedar
promosi secara teori, karena saat ini yang sangat diharapkan dan dihargai
masyarakat adalah bukti nyata. Mengingat banyak peristiwa dan bencana yang
terjadi di sekitar kita, jika Kaweruh Jendra Hayuningrat melalui Puri-Puri-nya secara
aktif mengulurkan tangan mengatasi kesulitan yang dirasakan masyarakat, cepat
atau lambat kesan negatif tentang Kaweruh Jendra Hayuningrat akan hilang.
Memang istilah tak kenal maka tak sayang ada benarnya. Mulailah berani membuka
diri, didukung dengan adanya kepiawaian menjelaskan tentang apa itu Kaweruh
Jendra Hayuningrat. Hal initidak perlu menunggu tercapai-nya jumlah 49 orangdengan
daupan Punggawa Juru Pamencar kaweruh. Sehingga para siswa dasar saja sudah
bisa bertindak menjadi Kader Juru Penabur kaweruh, sehingga kesiswaannya dapat
berguna bagi perkembangan dan kelestarian Kaweruh Jendra Hayuningrat. Jangan segan
meminta bantuan pada para Punggawa Juru Pamencar kaweruh sebagai siswa inti, untuk
menjelaskan lebih dalam tentang Kaweruh Jendra Hayuningrat, pasti para Punggawa
Juru Pamencar kaweruh sebagai siswa inti tentu akan menjelaskan dengan senang
hati dan tutus. Sebab dengan penjelasan yang memuaskan mengenai Kaweruh Jendra
Hayuningrat bukan-lahhal yang mustahil menjadikan ajaran Sang Guru Sejati akan
semakin tersebar luas ke seluruh penjuru dunia.
Ajaran Sang Guru Sejati merupakan ajaran budi
pekerti yang sederhana, siapapun dapat dengan mudah memahaminya. Dan dimanapun
baik di kota maupun di desa budi perkerti yang luruh sangat diidam-idamkan. Hal
ini dikarenakan fakta yang terjadi di masyarakat betapa kerusakan budi pekerti
manusia pada jaman sekarang sudah sangat parah. Pergaulan bebas bukan hanya
milik orang-orang kota, bahkan sudah merambah di kota-kota kecil. Kejahatan
yang terjadi-pun semakin marak dan berani. Praktek korupsi sudah merebak
dimana-mana. Tidak ada rasa malu dan bersalah saat melakukan
pelanggaran-pelanggaran, baik pelanggaran aturan hukum yang “penting” hingga
yang dianggap paling remeh sekalipun (seperti melanggar lampu lalu-lintas).
Bahkan kejujuran kini menjadi barang langka yang
sulit ditemukan. Alangkah memprihatinkan kondisi saat ini. Jika dibiarkan terus-menerus,
maka bangsa ini menjadi bangsa yang rusak budi pekertinya. Oleh karena itu,
Indonesia (bahkan dunia) membutuhkan manusia yang berbudi pekerti luhur. Dan
ajaran Sang Guru Sejati melalui Kaweruh Jendra Hayuningrat mendidik kita untuk
memiliki budi pekerti yang luhur. Asalkan kita benar-benar menjalankannya. Lebih-lebih
bagi siswa yang berupaya turut menyebar-luaskan pepadang dan meningkatkan
kualitas penyiswaan kita dalam kehidupan sehari-hari maka, kita telah turut
berpartisipasi menyumbang terhadap terwujudnya Indonesia yang maju, adiluhur,
adiluhung dan disegani negara-negara lainnya. Bagi generasi muda telah diberi
pegangan tambahan yaitu Panca Marga. Dengan menjalankan ajaran Sang Guru Sejati
yakni Hasta Sila melalui Jalan Rahayu dan menghindari Paliwara, plus memenuhi
Panca Marga, bukan hal yang mustahil jika generasi muda Kaweruh Jendra
Hayuningrat ialah generasi penerus bangsa dapat menjadi pemimpin-pemimpin
bangsa yang handal layaknya seorang Ksatria Pinandita.
Pada ulang tahun Kaweruh Jendra Hayuningrat yang
ke 70 tahun ini seyogyanya kita sebagai siswa bersama-sama saling bergandengan
tangan untuk menjaga keutuhan Kaweruh
Jendra Hayuningrat. Kita berusaha untuk memperbaiki kinerja, dapat menjaga keakraban
demi keutuhan dan keberlangsungan organisasi yang sangat kita cintai ini. Hanya
dengan memelihara iklim positif dan kerja sama yang baik antar pengurus dan
anggota, visi dan misi Kaweruh Jendra Hayuningrat lewat Puri Asih dapat
terwujud. Selain itu jangan lupa untuk memperbaiki kualitas penyiswaan diri
pribadi kita, sehingga manfaat ajaran Sang Guru Sejati dapat dirasakan dalam kehidupan
sehari-hari dan berdampak positif bagi lingkungan sekitar kita.
Semoga Kaweruh Jendra Hayuningrat dapat lebih
maju dan berkembang bukan hanya peningkatan secara kuantitas anak cabang dan anggotanya
tetapi juga kualitas penyiswaan seluruh anak cabang dan anggotanya. Sebagai
siswa Sang Guru Sejati sudah sepantasnyalah rasa memiliki lan handarbeni
dipupuk dan berusaha memberikan yang terbaik untuk keberlangsungan organisasi.
Semoga warga Puri Asih khususnya dan semua anak cabang Kaweruh Jendra Hayuningrat
yang tersebar diseluruh Nusantara, menjadi siswa Sang Guru Sejati yang tetap
semangat menyiswa dan aktif dalam keorganisasian. Jangan pernah kita berpaling
dari Kaweruh Jendra Hayuningrat terutama di Puri-Puri binaan. Teriring doa dan
harapan dari kami generasi muda, Semoga Kaweruh Jendra Hayuningrat dapat
berdiri kokoh di bumi pertiwi dan memberi secercah sinar terang di tengah
gelapnya kehidupan dunia ini. Semoga sabda Sang Guru Sejati “Sunar piwulang
Ingsun bakal sumunar angebaki jagad” segera terbabar. Dirgahayu …. Dirgahayu ….
Dirgahayu dan Jayalah Kaweruh Jendra Hayuningrat melalui Puri Asih-nya.