Salam Rahayu.....!
Dalam
membimbing siswanya, kaweruh Jendra Hayuningrat bukan hanya mengajarkan
meditasi saja, akan tetapi juga di ajarkan bagaimana memberdayakan meditasi itu
sebagai bentuk pertolongan bagi orang lain.
Membuka
bidang usaha baru termasuk salah satu cara membentuk seorang siswa Jendra
Hayuningrat telah menjadi berkat atas hidup orang lain, mengenai rinciannya
bahwa ini halal atau haram, sudah tentu tidak bisa dibahas dalam forum terbuka
ini, karena akan mengundang kontrofersi serta hilangnya simpati para pemerhati
Kaweruh Jendra Hayuninngrat.
Semoga
tulisan yang tidak seberapa berarti ini bisa menjadi manfaat bagi pemerhati,
simpatisan bahkan siswa Jendra sendiri yang tinggal jauh dari padepokan.
Dalam kesempatan ini, penulis
sengaja mengambil contoh dari sebuah peristiwa, dimana suatu hari datang
seseorang kepadepokan Puri Asih. Adapun maksud dan kedatangannya ingin membuka
sebuah bidang usaha yang dapat menjadi berkat atas hidup orang lain dan tetunya
juga untuk menambah sumber penghasilannya. Setelah melewati berbagai
pertanyaan, penulis menyarankan untuk membuka usaha Rumah Makan Padang.
Rumah makan Padang adalah salah satu
jenis restoran yang menyediakan menu yang spesifik dan khas, karena hanya
menjual masakan Padang. Namun walaupun sangat spesifik, rasa masakan Padang
sangat cocok dengan rata-rata selera lidah orang Indonesia. Selain rasanya
enak, beberapa jenis masakannya juga terkenal awet sehingga menghemat bahan
baku dan waktu memasak.
Berbagai bahan makanan yang
diperlukan untuk membuat masakan Padang juga sangat mudah ditemukan di sini
dengan harga murah. Dengan berbagai keunggulan ini, tidak heran banyak orang
yang tertarik membuka rumah makan Padang. Hal ini membuat usaha rumah makan Padang
ketat dengan persaingan. Oleh karena itu, selain persyaratan spirit dan ritual
( Spiritual ), juga perlu adanya suatu rencana bisnis yang matang dalam memulai
usaha Rumah Makan Padang ini, antara lain :
1. Bukalah usaha ini di tempat yang
strategis, banyak orang lalu-lalang, di pinggir jalan raya yang cukup banyak
kendaraan yang lewat. Tempatnya tidak perlu terlalu besar dulu, sesuaikan
dengan modal dan toleransi Anda menghadapi resiko usaha. Cukup kecil-kecilan
saja dulu, misalnya hanya dengan ukuran 3x7 m atau 3x5 meter pun masih bisa
(sedikit tempat parkir penting juga). Jangan lupa memberi nama yang mudah
dikenal dan mudah diingat banyak orang pada usaha Rumah Makan Padang Anda.
2. Usaha dalam bidang masakan
apalagi masakan Padang sangat sensitif terhadap rasa, karena itu sangat penting
sekali adanya tukang masakan yang betul-betul ahli di bidangnya. Jual-lah
masakan yang terbaik dan bermutu tinggi. Jangan coba-coba membuka rumah makan
jika tidak ada juru masak yang hebat masakannya. Sebaiknya Anda lakukan
beberapa kali percobaan tentang enak tidaknya masakan yang akan dijual dengan
melibatkan beberapa orang sebagai "konsumen". Khususnya konsumen
pendatang yang berasal dari kota masakan anda berasal, setelah mereka semua
menyatakan enak, Anda baru boleh membukanya.
3. Sebaiknya Anda juga mengurus izin
usahanya. Bisa izin usaha dari RT/RW atau keamanan setempat. Namun secara
prinsip, yang saya maksudkan adalah berbadan hukum, yaitu dengan akte notaris.
Hal ini sangat diperlukan bila usaha Anda di pinggir jalan raya, dan melibatkan
beberapa pekerja.
Tidak perlu mendirikan PT/ CV,
misalnya cukup status UD (Usaha Dagang) milik perseorangan, yaitu Anda, yang
disahkan oleh notaris. Kemudian perizinan lain seperti NPWP. Namun jangan
sampai izin usaha ini justru menghalangi niat Anda mendirikan usaha. Toh bisa bertahap
: izin RT dulu, sambil jalan, usaha makin ramai makin laris, izin usaha makin
dilengkapi. Seperti HO, Hak Paten Nama, status tempat usaha ( hak milik, Sewa,
HGB ataupun pinjam pakai dengan waktu tertentu )
4. Persiapan selanjutnya adalah
mencari/menyediakan modal ( uang modal ). Kebetulan sekali Anda sudah mempunyai
modal yang berasal dari modal patungan bersama kakak dan mertua, sehingga
berikutnya adalah tinggal membagi porsi kepemilikan usaha. Jangan lupa
ditekankan bahwa yang dibagi tidak hanya keuntungan, tetapi juga
kerugian. Jika semua pihak yang menyetor modal juga aktif
berpartisipasi dalam menjalankan usaha, maka untung rugi perusahaan dibagi
berdasarkan besar kecilnya modal.
Misal total modal Rp 10 juta. Anda
menyumbang Rp 4 juta, kakak Rp 3 juta dan mertua Rp 3 juta. Maka porsi
pembagian keuntungan adalah Anda mendapat 40% : Kakak 30% : mertua 30%. Namun
mungkin Anda perlu pertimbangkan karena memakai halaman rumah mertua, maka bisa
diberikan porsi yang lebih besar dibandingkan kepada kakak Anda.
5. Mengenai masalah perhitungan
biaya usaha, maka bisa diatur sebagai berikut :
A. Modal awal mendirikan usaha
seperti, mendirikan bangunan, membeli peralatan masak, peralatan makan, dan
perizinan
B. Modal pembelian persediaan bahan
baku seperti bahan masakan (daging, beras, bumbu, sayur, dll), dan juga minuman
C. Modal operasional seperti gaji
karyawan (jika ada) listrik, gas, telpon, dll. Khusus untuk modal pembelian
bahan baku dan modal operasional, sebaiknya disiapkan untuk minimal 3 bulan ke
depan, agar usaha tetap dapat berjalan selama 3 bulan pertama dan belum
menghasilkan keuntungan.
Selamat membuka usaha rumah makan Padang, Berkah Meditasi Jendro
Menyertai anda sekalian. Salam
Rahayu......!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar