Sesi : Pendampingan Spiritual
Puri Asih - Saat membeli rumah, biasa beberapa orang
yang masi fanatik dengan pendampingan seorang pelaku spiritual, selalu berharap
mendapatkan rumah yang nyaman dihuni, memberikan kebahagiaan, ketentraman rumah
tangga, sehat wal-afiat dll. Klien Anda berharap berharap mendapat ruang untuk tinggal,
privasi, kenyamanan hingga pengakuan atas satu pencapaian. Kendalanya adalah dengan
harga yang kian melambung, rumah kini menjadi barang yang relatif sulit untuk
dibeli.
Karena itu, saat melakukan pendampingan spiritual
terhadap seorang klien yang akan membeli rumah, ada faktor-faktor yang harus
diperhatikan. Bukan cuma estetika bangunan, kualitas material atau desain yang
cantik, sebuah rumah juga harus memenuhi unsur-unsur penting yang menunjang
hidup kita.
Di tengah gempuran tawaran rumah dengan berbagai
tipe di berbagai lokasi, Bankrate mengingatkan pentingnya tips dasar
yang bisa dijadikan pertimbangan untuk memilihnya. Bukan hanya Daya
Spiritualnya saja, akan tetapi daya tarik sekaligus menjadi acuan bagi setiap
surveyer bank guna meloloskan kredit Klien ang sedang Anda dampingi spiritualnya,
Apa saja? :
1. Ruang yang cukup
Berapa jumlah anggota keluarga Anda? Ini satu
faktor penting yang harus diperhatikan saat membeli rumah. Saat menyurvei calon
rumah yang akan ditempati, Anda tentu bisa membayangkan dimana tempat untuk
meletakkan lemari, ruang tidur, ruang keluarga, tempat makan, dapur dan
sebagainya. Karena itu, pertimbangkan luas rumah yang akan dibeli. Apakah cukup
untuk seluruh keluarga, atau bisa diperluas lagi?
2. Lokasi strategis
Lokasi. Lokasi. Lokasi. Tiga kata ini selalu
menjadi pertimbangan utama para ahli saat menentukan nilai properti, termasuk
rumah. Begitu pula dengan Anda. Sebelum membeli rumah, perhatikan
aksesibilitasnya. Apakah terjangkau kendaraan umum, seberapa jauh dari tempat
kerja, apakah dekat dengan sekolah, pasar dan rumah ibadah? Memang, lokasi
sangat berhubungan dengan harga. Namun Anda bisa menentukan, seberapa strategis
lokasi yang diinginkan dibandingkan dengan anggaran yang tersedia.
3. Jaringan utilitas
Ketersediaan jaringan listrik, air, telepon, dan
gas sangat penting dalam satu hunian. Untuk kompleks perumahan menengah ke
atas, para pengembang biasanya sudah membangun fasilitas ini. Namun untuk rumah
sederhana, hati-hati. Banyak pengembang yang hanya berjanji untuk menyediakan
jaringan utilitas tanpa realisasi. Padahal konsumen kadung membayar uang muka
dan cicilan kredit. Karena itu, jangan mau membeli rumah yang tak memiliki
jaringan ini.
4. Lingkungan yang baik
Di kompleks perumahan baru, agak mustahil bagi
kita untuk "memilih" tetangga. Sebab, kita dan para tetangga baru
saling mengenal saat perumahan itu berdiri. Padahal tak sedikit orang yang
kerap berpindah domisili lantaran bermasalah dengan lingkungannya. Karena itu,
sebelum membeli rumah sebisa mungkin kenali calon tetangga kitas. Cari tahu,
apa pekerjaan dan dari mana dia berasal. Dengan begitu, kita tak begitu kaget
saat bertetangga nanti.
Nah, Apabila Anda dalam melakukan pendampingan
siritual, sarankan saja klien Anda mengikuti tip dan cara di atas, saya yakin klien
Anda pasti kerasan tinggal di rumah barunya. Rahayu......_()_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar