Minggu, 17 Februari 2013

Bag. 2 Penjelasan Tentang Kaweruh Jendro Hayuningrat


Oleh. Pinisepuh "Puri Asih"
         Rahayu! kita ketemu lagi di postingan yang ke dua. Ngomong-omong soal orang jawa dan budayanya, orang Jawa punya pandangan hidup tersendiri jika di bandingkan dengan budaya-budaya suku/bangsa lainya.
      
       Ciri pandangan hidup orang Jawa realitas yang mengarah kepada pembentukan kesatuan Numinus antara alam nyata, masyarakat dan alam adikodrati yang di-keramat-kan itu. Alam adalah ungkapan kekuasaan yang menentukan kehidupan (red Jawa: nggelar lan nggulung). Orang Jawa percaya bahwa kehidupan mereka telah ada garisnya (red Jawa : ginaris), mereka (orang-orang Jawa) hanya menjalankannya saja (red Jawa : saderma titah). Dasar kepercayaan Jawa atau Javanisme adalah keyakinan bahwa segala sesuatu yang ada didunia ini pada hakekatnya adalah satu, atau merupakan kesatuan  hidup. Javanisme memandang kehidupan manusia selalu terpaut atau terkait erat dalam kosmos alam raya. Dengan demikian kehidupan manusia merupakan suatu perjalanan yang penuh dengan pengalaman-pengalaman yang religius.


Para leluhur orang Jawa-lah yang mencetuskan gagasan kaweruh Jendro dan merumuskan bahwa kehidupan manusia berada dalam dua kosmos (alam) yaitu makrokosmos dan mikrokosmos. Makrokosmos dalam pikiran orang Jawa pelaku Jendro adalah sikap dan pandangan hidup terhadap alam semesta, yang mengandung kekuatan-kekuatan supranatural (adikodrati). Tujuan utama dalam hidup adalah mencari serta menciptakan keselarasan atau keseimbangan antara kehidupan makrokosmos dan mikrokosmos (red Jawa : mangayu hayuning bawana). Dalam piwulang kaweruh Jendro, yang dimaksud dengan makrokosmos menjadi pusat alam semesta adalah Tuhan.

Alam semesta memiliki hirarki yang ditunjukan dengan adanya jenjang alam kehidupan dan adanya tingkatan dunia yang semakin sempurna. 1. Dunia atas/kasampurnan jati. 2. Dunia manusia (alam ndunya). 3. Dunia sukma / alam astral (tak beraga). Alam semesta terdiri dari empat arah utama Timur = wetan (red Jawa : wiwitan) = asal mula, sumber dari segala sesuatu yang bisa kita lihat maupun yang tidak bisa kita lihat, baik datangnya, adanya ataupun perginya kelak. Barat = Kulon = Tujon = tujuan atau cita-cita. Utara = lor = Kutup kareman atau ujung kebahagiaan. Kidul = Kutup angkaran atau dasar kemelekatan/ketamakan. Ditambah satu pusat yaitu Tuhan yang mempersatukan dan memberi keseimbangan atas empat penjuru arah. Rahayu!

Tidak ada komentar: