Rahayu.......!!
Kucing, bukan binatang keramat, akan tetapi termasuk salah satu bintang yang menjadi simbol ruwatan sebab termasuk salah satu Betara ( Betara Candra). Namun pada diri setiap makhluk hidup, baik itu kuda, anjing, monyet ayam ataupun cicak, semua memiliki ciri dalam perilaku serta gerak-geriknya tentu saja memiliki tanda-tanda yang menjadi tanda kekuasaan Tuhan yang terangkum dalam bahasa alam. Berikut ini dapat menjadi contoh tentang warna bulu dan perilaku kucing. Boleh percaya boleh juga tidak. Anggap saja sebagai intermezo. Walaupun tidak selalu salah, sebab nenek moyang orang-orang Jawa atau leluhur kita mempunyai kebiasaan melihat, mencermati, lalu menafsirkan berbagai gejala alam (ngelmu titen) dan pada akhirnya dicatat dalam bentuk Primbon. Nenek moyang kita sangat percaya bahwa berbagai gejala alam mengandung pelajaran (hikmah) yang berharga di baliknya. Sesuatu yang tampak (fisik) menyimpan makna secara metafisik.
Kucing, bukan binatang keramat, akan tetapi termasuk salah satu bintang yang menjadi simbol ruwatan sebab termasuk salah satu Betara ( Betara Candra). Namun pada diri setiap makhluk hidup, baik itu kuda, anjing, monyet ayam ataupun cicak, semua memiliki ciri dalam perilaku serta gerak-geriknya tentu saja memiliki tanda-tanda yang menjadi tanda kekuasaan Tuhan yang terangkum dalam bahasa alam. Berikut ini dapat menjadi contoh tentang warna bulu dan perilaku kucing. Boleh percaya boleh juga tidak. Anggap saja sebagai intermezo. Walaupun tidak selalu salah, sebab nenek moyang orang-orang Jawa atau leluhur kita mempunyai kebiasaan melihat, mencermati, lalu menafsirkan berbagai gejala alam (ngelmu titen) dan pada akhirnya dicatat dalam bentuk Primbon. Nenek moyang kita sangat percaya bahwa berbagai gejala alam mengandung pelajaran (hikmah) yang berharga di baliknya. Sesuatu yang tampak (fisik) menyimpan makna secara metafisik.
Begitu pula pada seekor kuncing, apabila kita mencermati gerak-gerik dan tingkah lakunya yang lucu, ternyata ada makna yang tersirat dari gerak-gerik tersebut, seperti yang penulis kutipkan dari beberapa pribon kuno, serta hasil pengamatan penulis selama bertahun-tahun. sbb:
1. Jika ada seekor kucing memandang tanpa berkedip kepada si majikan, maka majikan atau yang memelihara akan memperoleh rejeki.
2. Jika ada seekor kucing duduk tidak bergerak di hadapan majikan, maka yang memelihara akan memperoleh anugrah.
3. Jika ada seekor kucing seharian tidak pergi dari sudut rumah atau bertempat di situ, pertanda si majikan akan memperoleh keuntungan. Jika bertempat tinggal secara bergantian dari empat sudut rumah, pertanda si majikan akan memperoleh anugrah besar.
4. Jika ada seekor kucing tidur di atas ikat kepala ( udeng/ Blangkon), sorban, iket, baju majikan, maka yang memelihara akan memperoleh uang halal.
5. Jika ada seekor kucing bergulung, maka tuannya akan mendapat fitnah dari orang.
6. Jika ada seekor kucing menunjukkan kukunya kepada si majikan, menjadi pertanda akan ada penjahat yang menginginkan harta benda si majikan.
7. Jika lahir seekor anak kucing berbulu putih dan pada bagian dada sampai punggung ada warna hitam (tembong), itu namanya kucing sanggabuwana. Tidak baik dipelihara, yang memelihara selalu menderita sakit.
8. Jika lahir seekor anak kucing berbulu hitam mulus dan panjang ekornya, namanya kucing putrakajantaka, tidak baik dipelihara. Berwatak selalu menumpahkan darah. Si pemeliharanya sering memperoleh musibah.
9. Jika lahir seekor anak kucing berbulu kembang asem atau coklat muda, panjang ekornya/bundel. Namanya kucing bramapati. Bersifat tidak baik yang memelihara sering kehilangan dan boros. Akan tetapi jika ekornya bundel, dan ekornya berwarna bule ada juga baiknya. Walau yang memelihara boros, tetapi berwatak menuntut pada kebaikan.
10. Jika ada Kucing yang berbulu apa saja tetapi di bagian kepala, dada serta punggungnya ada usar-usarnya, namanya kucing candramawa. Bersifat amat baik, si pemelihara akan memperoleh keuntungan serta kemuliaan.
11. Jika ada Kucing yang bisu, berwarna apa saja, namanya wisnutapa. Bersifat baik, yang memelihara akan tercapai segala yang diinginkannya serta mendapat keselamatan.
12. Jika ada Kucing yang ke empat tungkai kakinya berwarna hitam, namanya witanaba. Bersifat baik yang memelihara memperoleh keselamatan.
13. Jika ada Kucing yang keempat telapak kakinya dapat mencapai kepala, namanya kusumawibawa, bersifat baik, yang memelihara akan banyak memperoleh rejeki.
14. Jika ada Kucing yang berwarna hitam, lambung kiri tembong putih, namanya wulantumanggal. Bersifat baik, si pemilik akan memperoleh apa yang diinginkah serta memperoleh keselamatan.
15. Jika ada Putih warnanya, kepala sampai dada ada galer atau garis berwarna hitam, namanya janggamengku, bersifat baik, si pemelihara akan memperoleh banyak keberuntungan dan keselamatan.
Demikianlah pengalaman penulis, dengan harapan bisa menjadi manfaat bagi para pembaca sekalian, khususnya yang berkeinginan untuk memelihara kucing atau bingung dalam memutuskan akan memelihara seekor kucing atau lebih, baik kucing Anggora maupun kucing Persia. Rahayu.......!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar