Senin, 22 April 2013

Bag 2. ( selesai ) Motivasi Diri Dengan Kaweruh Jendra Hayuningrat


Di sini kecerdasan emosi Trump benar-benar diuji. Bagaimana tidak, ketika ia mengharap simpati dari mantan istrinya, ia justru diminta memberikan semua harta yang tersisa sebagai ganti rugi perceraian mereka. Orang-orang yang dianggap sebagai teman dekatnya pun pergi meninggalkannya begitu saja. Sebuah alasan yang sangat mendukung bagi Trump untuk putus asa dan menyerah pada hidup. Namun itu tidak dilakukannya. Trump justru memandang bahwa ini kesempatan untuk bekerja dan mengubah keadaan. Meski secara finansial ia telah kehilangan segalanya, namun ada "intangible asset" yang tetap dimilikinya.

Ya, Trump memiliki pengalaman dan pemahaman bisnis yang kuat, yang jauh lebih berharga dari semua hartanya yang pernah ada! Apa yang terjadi selanjutnya? Fantastis, enam bulan kemudian Trump sudah berhasil membuat kesepakatan terbesar dalam sejarah bisnisnya. Tiga tahun berikutnya, Trump mampu mendapat keuntungan sebesar US$3 Milliar. Ia pun berhasil menulis kembali buku terbarunya yang diberi judul "The Art of The Comeback". Dalam bukunya ini Trump bercerita bagaimana kebangkrutan yang menimpanya justru menjadikannya lebih bijaksana, kuat dan fokus dari pada sebelumnya.

Bahkan ia berpikir, jika saja musibah itu tidak terjadi, maka ia tidak akan pernah tahu siapa teman-teman sejatinya yang telah menemani semasa Trump bangkrut dan jika tidak ada depresi ekonomi ini, sudah barang tentu tidak akan menjadikan seorang Trump menjadi  lebih kaya dari yang sebelumnya. Luar biasa bukan? :-) Kecerdasan Emosi memberikan seseorang keteguhan untuk bangkit dari kegagalan, juga mendatangkan kekuatan pada seorang siswa Kaweruh Jendra untuk berani menghadapi ketakutan. Tidak sama halnya seperti kecerdasan otak atau IQ, kecerdasan emosi hadir pada setiap orang & bisa dikembangkan.

Berikut beberapa tips bagaimana cara mengasah kecerdasan emosi anda sebagai seorang siswa
Kaweruh Jendra:

1. Selalu hidup dengan keberanian.
Latihan terus dalam ber-meditasi dan berani mencoba hal-hal baru akan memberikan beragam pengalaman dan membuka pikiran dengan berbagai kemungkinan lain dalam hidup.

2. Selalu bertanggung jawab dalam segala hal.
Ini akan menjadi jalan untuk bisa mendapatkan kepercayaan orang lain sebagai seorang konsultan spiritual dan mengendalikan kita untuk tidak mudah menyerah. "being accountable is being dependable" dalam menangani kasus-kasus klien/pasien.

3. Berani keluar dari zona nyaman.
Mencoba keluar dari zona nyaman akan membuat kita bisa mengeksplorasi banyak hal.

4. Mengenali rasa takut dan mencoba untuk menghadapinya.
Melakukan hal ini akan membangun rasa percaya diri dan dapat menjadi jaminan bahwa segala sesuatu pasti ada solusinya.

5. Bersikap rendah hati.
Mau mengakui kesalahan dan memohon pertobatan atau reresik dalam setiap menjalankan meditasi justru dapat meningkatkan harga diri kita, lebih-lebih di appliasikan ditengah-tengah kehidupan sehari-hari.
Rahayu...!

Tidak ada komentar: